Jumat, 29 Maret 2013

Suatu Minggu di Batakan

Bismillahirrahmanirrahim..... Lama juga ternyata tak nengok ni blog tersayang. Tapi yang namanya kangen coret-coret di blog ya menyempatkan waktu kali ini untuk nulis. MUmpung ada laptop dan modem yang nganggur di rumah. Cerita ini sebenarnya sudah lama ingin di tulis tapi apa mau dikata waktunya baru sekarang bisa nulis dan mudah-mudahan bisa di posting sekalian di hari ini ^.^ Februari tepatnya di hari ahad 24 Februari kami sekeluarga cuci mata. Yah, setelah masing-masing sibuk dengan urusan kerjaan dan kuliah akhirnya semua pada ngumpul di hari itu. Sebenarnya tidak ada rencana sih saat itu untuk jalan-jalan. Dadakan sajalah sekalian refreshing dengan rutinitas dan kumpul-kumpul. Tempat yang dipilih kali ini adalah pantai Batakan. Pantai yang terletak di kabupaten Tanah Laut ini ditempuh sekitar dua jam setengan dari Banjarmasin. Berhubung tidak ada persiapan matang jadilah kami berangkat tanpa membawa apapun. Maksudnya cemilan untuk dii jalan maupun bekal untuk makan siang. Cuma sempat makan pagi saja, Hehee ^_^ Tapi daripada nanti siang susah nyari makan di pantai akhirnya memilih mampir di Gambut tepatnya warung Baiti beli itik gambut yang maknyus tenan ^_^ Nah, parkirnya di seberang warung BAiti tepatnya di SPBU Gambut. Beruntunglah di SPBU ada minimarket. So, nyerbu minimarket untuk beli cemilan di jalan. Sepanjang jalan pemandangan yang terlihat tidak seperti di Banjarmasin. Tidak ada flyover yang bikin muuuaaaccceeettt. Yang ada hanyalah pegunungan dan persawahan yang hijau. Hm...sejuk nian di pandang mata. Perjalanan kami alhamdulillah mulus. Sempat tertidur juga sih di mobil, maklum sebelumnya begadang ada yang dikerjakan. Sekitar pukul setengah dua belas kami sampai di tempat. Pantai Batakan ini berbeda dengan Pantai Tangkisung yang sering kami kunjungi. Di sini tempatnya sunyi banyak kotoran kuda tapi banyak juga pepohonan untuk duduk. Saking tak terencananya, kami lupa bawa tikar akhirnya memilih duduk di bawah pohon. Untung saja ada tempat duduk di bawah pohon tempat nongkrongnya salah satu penyewa banana boats. Itik masak habang jadi menu makan siang kami hari itu. Hm...enak tenan itiknya renyah bisa digigit ditambah angin sepoi-sepoi dan pemandangan laut yang meneyjukkan mata. Suasananya kali ini meningkatkan nafsu makanku dari biasanya. Sekalian makan dengan santai tak ada yang dipikirkan. Ada satu pemandangan menarik yang menjadi pusat perhatianku. Seekor induk kuda yang menarik delman membawa penumpangnya di sampingnya berjalan seekor kuda yang lebih kecil. Kutebak kuda di samping itu adalah anak kuda. Aku memperhatikannya sambil makan. Ternyata bukan hanya aku saja yang memperhatikan dua binatang itu. Mama di sampingku pun memperhatikannya. Dan beliau iseng bertanya padaku. "Coba lihati kuda itu, kenapa kuda halusnya maupmati tarus kuda ganal ??" Kujawab saja dengan bahasa Banjar jua. " Nang halus nitu pasti anak kuda. Inya maumpati mamanya bagawi. Amun bisa bapander pasti ujar mamanya, nah nak kayak ini gawian mama mun km ganal bagawi itu sakit nak ai. Yah, jadi tau lo anak kuda itu amun bagawi nitu ngalih jadi kada usah batingkah macam-macam lawan kuitan," Mama hanya mengangguk medengar jawabanku. Pertanyaan beliau pun berlanjut, "Kalau dibandingkan dengan manusia, samalah ???" "Sama ai kaya manusia jua. Ulun lagi halus rancak banar umpat pian lawan abah bagawi. JAdi ulun tau kaya apa rasanya mancari duit. Sakalinya ulun kada jauh-jauh jua dari buhan pian gawiannya," YAh, percakapan diriku dengan mama memang diseleingi dengan tawa. Kalau boleh jujur kedua orang tuaku memang paling sering menguji aku dan adikku dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Sebenarnya justru pertanyaan seperti itu membuka wawasan aku dan adikku untuk berpikir kritis. Pertanyaan simpel namun jawabannya harus masuk akal. Ujar abahku "Jawaban itu harus logis". Hehhee ^_^ Siang itu air laut batakan berwarna coklat dan masih surut. Setelah selesai makan kami berempat main di pantai. Yah, sekedar jalan-jalan dan diselingi dengan guyonan-guyonan ringan. Meski panas tapi benar-benar menyenangkan. Puas bermain di pantai. Ini dia hasil jepretan di pantai Tepat pukul satu kami pulang. Perjalanan pulang pun dilanjutkan sebelumnya memang mampir di salah satu mesjid. Lupa nama mesjidnya apa. SHolat di sana kemudian meneruskan lagi perjalanan pulang. NAh, sebelumnya kami juga sempat mampir di tugu pahlawan Batakan. Di sini ada monumen untuk mengingat pahlawan batakan. JAdi ingat tadi di pantai abah sempat menguji pengetahuanku dengan pertanyaan seperti ini. " Pantainya ini samalah dengan pantai BAtakan di BAlaikpapan ?" Kujawab saja sama, karena dulu pertama kali penjajah masuk kan lewat sini. Tapi, sebelum pertanyaan berlanjut atau jangan-jangan jawabanku salah aku menjauhi abah. Biasanya kalau beliau menanyakan sesuatu bisa diajak debat. Lebih baik llaaaarrrii saja lah, ^.^ Perjalanan pulang kami pun dilanjutkan perut mulai keroncongan juga ternyata meski banyak makan cemilan di mobil. Untungnya di salah satu rumah makan **lupa namanya apa** masih ada lauk dan pauknya. Hm,,,uennaakk tenan makan ikan nila bakar panas-panas pake sayur bening. It's my favorite food. Tepat jam enam sore kami sampai rumah. Meskipun lelah tapi semua terbayar dengan kepuasan bermain di pantai. Dan besok semua akan memulai aktifitas kembali. Banjarmasin, 30 Maret 2013 Menjelang subuh yang indah.... Akhirnya selesai juga tulisan ini ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar