Kamis, 17 November 2011

Ceritaku Bulan ini

Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillah Allah memberikanku waktu agak luang hari ini dan aku pengen memanfaatkannya untuk menceritakan tentang proposal skiripsiku. Tapi, ya maklumlah seingatku saja ya.

Selasa, 1 November 2011
Hari itu, ada jadwal untuk konsultasi dengan pembimbing 2. Tapi, berhubung ada pelantikan dekan di banjarbaru terpaksa dibatalkan dan diganti esoknya (rabu, 2 November 2011).
Nah, saat itu aku ketemu dengan Ikhsan. Cerita dan share tentang permasalahanku. Ternyata, bank yang akan menjadi objekku sudah menerapkan PSAK 106. Finally, aku mesti mikir lagi judul apa yang pantas nantinya dan gimana mendapatkan ide serta meneyelesaikannya dalam waktu yang relatif singkat itu. Setelah share aku dapat beberapa ide. Seingatku waktu itu aku pengen nulis ide di buku notes biru kecilku. Tpi, aku nggak bawa alat tulis. Dan itulah awal mulanya. Sepertinya buku itu tertinggal di bangku depan aula dan aku baru menyadarinya keesokan harinya. Pengen nangis rasanya. Ada data-data penting dan juga kartu perpustakaan di dalam buku itu. Tapi, memang sudah nasibku sepertinya.

Rabu, 2 november 2011
aku konsultasi dengan pembimbing 2 dan kali ini barengan dengan ka tika dan ka nisrina. Kami jalan kaki menuju MM di depan gerbang kampus. Sambil jalan sambil cerita-cerita asyik juga. Panas dan jarak jadi tak masalah. Menunggu bapaknya tidak terlalu lama. Kami konsul bertiga. Alhamdulillah bapak memberikan saran untuk ganti objek ke BMT atau kopsyah.
Setelah itu, aku langsung memikirkan di mana ada BMT dan mencarinya. Seingatku ada di seberang Masji Arr Rahim sultan adam. Yah, sesambil mencari objek baru aku nanya-nanya ke ka azizah dan ka nai. alhamdulillah mereka berdua mau membantuku.

Kamis, 3 november 2011
Aku mampir ke BMT yang ada di seberang mesjid ar Rahim. Hm, tidak sesuai harapan ternyata. Mereka tidak menerapkan pembiayaan musyarakah. Cuma ada di spanduk saja. Ya, sudahlah akhirnya aku pergi saja ke tempat yang lain. Nyari-nyari BMT tapi nggak nemu.
Finally, malamnya aku daat sms dari ka nai kalau ada mahasiswa beliau yang juga tugas akhir tentang pembiayaan musyarakah. Tapi masih dicarikan dulu alamat dan no.teleponnya. alhamdulillah ya ^^

Jum'at, 4 november 2011
Abah membatuku untuk mencari BMT di martapura. Dari informasi yang aku dapat dari Om mamat ada beberapa BMT di martapura. Rencananya kami mau mendatangi 2 BMT sekaligus tapi ternyata waktu tak memungkinkan karena hari jumat.
Awalnya kami menuju sekumpul. Katanya sih gang madrasah. Rasanya kagak masuk akal kalau BMT berada di dalam gang. Tapi, karena nekat akhirnya kami masuk juga ke dalam gang. Abah yang baru bisa nyetir sih nekat aja. Untung saja tak terjadi apa-apa.
Setelah dicari-cari kagak nemu akhirnya kami nelpon om mamat lagi. eh, ternyata BMT nya berada di pinggir jalan saja. Ketemu juga akhirnya.
Jujur aku kurang suka dengan pelayanan mereka. Meski yang punya BMT itu mahasiswa abah tetapi mereka kurang ramah. Mungkin karena banyak pekerjaan ya.
Hm, ini dia antara pengelola dengan pemilik beda jawaban tentang pertanyaan awalku. Karena aku binggung dan kurang sreg kami mau mohon diri. Waktu itu jam menunjukkan pukul sepuluh dan ada rencana mau ke BMT yang di pasar. tapi, dicuekin dan binggung mau pamitan gimana. Menunggu..menunggu..menungguu akhirnya setengah sebelas kami pamitan. Kagak jadi deh untuk penelitian di sana. Why ?
Pertama, mereka tidak menerapkan pembiayaan musyarkah. Cuma di brosur saja ada tulisannya. Kedua pencatatan yang mereka lakukan selama ini hanya kas masuk dan kas keluar saja. Ketiga, SOP mereka antara ke bank muamalat dengan kopsyah. Keempat badan hukum mereka koperasi. Huahhh...pengen nangis rasanya.
api, alhamdulillah aku dapat sms dari ka nai, tentang mahasiswa beliau yang pernah meneliti tentang musyarakah. Siang itu juga aku menuju rumahnya setelah pulang ke rumah. Kalau tidak salah sekitar pukul dua siang kami sudah tiba di rumah. Panas-panas tetap kubelain untuk ke rumah beliau. Dikasih cuma-cuma lagi. Alhamdulillah dapat ide juga. Malamnya aku langsung kejar tayang menyelesaikan semuanya.

Sabtu, 5 November 2011
Aku menyerahkan revisi proposal dengan ibu Hikmah. Kali ini aku mengganti objek menjdai bank muamalat. awalnya pengen bank muamlat indonesia yang pusat. tapi, setelah dipikir-pikir akhirnya ke bank muamalat yang ada di bjm saja.
ibunya bilang hari senin atau selasa baru bisa konsultasi. Besok sudah lebaran haji. harusnya aku senang dengan lebaran haji. tapi, kali ini malah nggak berasa sama sekali.

Minggu, 6 november 2011
ada yang lain dengan lebaran haji kali ini. entah karena aku mumet atau karena tak ada lagi sosok mamah. tapi, aku cukup senang hari itu, kami mampir ke kuin dan berangkat ke kubur mamah bersama. ada baiti kecil yang menjadi penghiburku. si cantik tapi manja selalu hadir dengan kepolosan tingkahnya.

Selasa, 8 November 2011
aku mulai terserang tipes. tapi aku tetap ke kampus dan merevisi apa yang bisa aku revisi. sebenarnya aku konsul dengan ibu dan bapak tapi ternyata ibu tidak masuk. jadi cuma dengan bapak saja. jujur, kelamaan nunggu di kampus kepalaku tambah sakit. badanku meriang, harusnya aku istirahat saja di rumah tapi keadaan yang memaksaku.
dengan bapak rano aku diminta untuk memperbaiki beberapa hal termasuk menambah variabel. oh, ya aku lupa senin, 7 november aku ke bank muamalat untuk mengantar surat dan meminta data. alhamdulillah pelayanannya cukup memuaskan meskipun tidak ada kenalan atau orang dalam.

Rabu, 9 Novemerb 2011
Tambah parah sakitku. Tapi, tetap aku paksakan untuk ke kampus. Harusnya aku lebih banyak istirahat dan menjaga pola makan Tapi, aku tidak memenuhinya. aku begdang setiap malam bahkan tidurku bisa dihitung dengan jam. untuk makan sendiri aku terkadang lupa. Hasilnya bukan optimal malah sebaliknya. aku mengerjakan proposalku sambil rebahan.
Itu pun tetap aku paksakan untuk ke kampus konsultasi dengan bapak rano. beliau setuju saja dengan proposalku dan masih perlu ada edit-meedit sedikit. jujur kali ini aku tidak menguasai sama sekali bahannya. tapi, ya sudahlah sambil jalan.

Kamis, 10 November 2011
Kepalaku tambah berat untuk bangun tidur, aku memang bangun dari jam setengah dua belas dan nggak tidur sampai subuh untuk mengerjakan proposal. keinginan untuk mundur sangat besar tapi ada abah yang tak setuju selalu menekan dan memberikan motivasi.
Aku jjuga tetap memaksakan untuk ikut upacara meskipun kepalaku tambah sakit. Mana upacaranya lumayan lama lagi. Huh...
Dan setelah upacara aku langsung pulang ke rumah. Istirahat karena ibu juga tidak bisa konsultasi anak beliau sakit dan masuk rumah sakit.
pulangnya bukannya aku langsung istirahat rebahan tapi justru rebahan sambil mengerjakan proposal lagi. Rasanya tak ada habis-habisnya ya ??