Sabtu, 06 Oktober 2012

Kota Apam Bumi Murakata

Bumi murakata, kotanya apam. Inilah julukan kabupaten di hulu sungai tengah yang saya kunjungi jum’at, 28 September 2012. Kali ini bukan untuk refreshing atau bersilaturrahim ke tempat keluarga melainkan untuk mengikuti workshop sekaligus pelatihan yang diadakan di SDIT Al-Khair Barabai. Bersama rombongan dari SDIT Ukhuwah Banjarmasin kami berangkat sekitar pukul delapan kurang lima belas menit dan sampai di tempat sekitar pukul setengah dua siang. Seperti biasa di setiap acara apapun yang saya ikuti selalu ada acara pembukaan dan pun kali ini, pembukaan acara di SDIT yang terletak di daera Bawan ini dibuka secara langsung oleh kepala dinas pendidikan, lupa saya nama beliau ^.^
Materi pertama sendiri disampaikan setelah sholat ashar, narasumbernya tidak lain adalah sekretaris yayasan ukhuwah Ustadz Khairani, dari sore hingga malam materi yang beliau sampaikan tentang ketatausahaan. Secara garis besar materi ini berisi tentang kelengkapan administrasi akreditasi, kalau tidak salah ya yang saya tangkap.
Point-point dari materi yang beliau sampaikan tidak lain adalah instrument dari penilaian akreditasi. Dan khusus untuk SD ada 157 point itu sudah dikerjakan sejak bulan Ramadhan hingga awal September karena SDIT Ukhuwah sendiri baru saja diakreditasi kembali di awal September kemarin. Oh iya, workshop yang saya ikuti kali ini bertemakan tentang Workshop Manajemen Ketatausahaan Sekolah, Workshop of Quality Assurance at School dan Pelatihan Manajemen Sekolah. Di workshop ini juga sekaligus pertemuan JSIT seKal-Sel. Besoknya tepatnya di hari sabtu materi yang saya terima agak berat (menurut saya sih !!). Materi ini menurut saya lebih cocok untuk ke pihak manajemen sekolah. Pemateri sendirinya pun berasal dari sekolah saya sendiri, ada Ustadz Bejo Riyanto yang juga sebagai ketua JSIT Wilayah dan Ustadz Syaiful yang tidak lain adalah kepala SDIT Ukhuwah tempat saya bekerja. Dari pagi sampai sore materi yang disampaikan hari itu benar-benar membuat saya binggung. Apalagi materi yang disampaikan di siang hari, masya Allah mata saya benar-benar tidak bisa diajak kompromi. Saya jadi ingat semasa kuliah dulu, bila ada kuliah di siang hari mata kuliahnya teori ya sudah mata saya susah diajak kompromi. Tapi, saya punya strategi sendiri untuk mengatasi ini, dulu saat kuliah dosen meminta mahasiswa mendengarkan penjelasannya saja dan melihat materi yang disampaikan lewat LCD, pun dengan penyampaian materi saat workshop pemateri meminta mendengarkan berkonsentrasi untuk mendengarkan pemaparan karena softcopynya boleh diminta. Wahhh,,,itu sih bisa membuat mata saya tambah redup. So, solusinya ya saya mencoba mendengarkan dan menuliskan beberapa point yang penting menurut saya.
Untungnya masih pemateri sepertinya memahami bagaimana kondisi pesertanya bila di siang hari. Sehingga ada ice breaking di sela-sela materi.
Nah, ada yang menarik dari materi hari sabtu kemarin, saya benar-benar serasa mengingat lagi mata kuliah manajemen pemasaran dan akuntansi manajemen. Hubungannya apa ayo ?? Slide-slide materi yang disampaikan di hari sabtu itu semuanya berbahasa inggris, pokoknya serasa kuliah manajemen pemasaran dan akuntansi manajemen dulu. Di sini ada satu pembahasan yang membuat saya tertarik yaitu pembahasan tentang ISO dan juga Quality Management Principles. Dalam mata kuliah yang saya terima saat di bangku kuliah dulu kedua materi ini berhubungan dengan produk yang dihasilkan dan akan dipasarkan, maka dalam materi yang disampaikan saat workshop pun demikian. Prosesnya pun hampir sama, ada input, output dan proses. Bedanya di sini adalah fokus utama produknya siswa, berbeda dengan pembahasan di mata kuliah saya dulu yang memfokuskan pada produk baik berupa barang ataupun jasa untuk dijual kepada konsumen. Nah, satu hal lagi yang utama customer satisfaction, ternyata untuk peningkatan mutu sekolah ini juga penting, bukan hanya bagi perusahaan-perusahaan saja saat mereka memasarkan produknya. Di sekolah pun demikian customer satisfaction harus diperhatikan, karena menurut saya bukankah di sekolah generasi bangsa didik dan dibekali ilmu dengan akhlak untuk menjadi penerus bangsa. Eight Quality Management Principles pun demikian, dia memegang peran penting dalam peningkatan mutu sekolah. Pembahasan yang ini rasanya pun pernah saya dapatkan di bangku kuliah dulu, kalau tidak salah ada dimata kuliah MSDM. Bedanya pun sama dalam workshop ini lebih menitikberatkan kepada pembahasan mengenai peran manajemen di sekolah, beda dengan yang saya pelajari dulu yang menitikberatkan pada keterlibatan pihak manajemen di perusahaan. Apapun materi yang saya dapatkan paling tidak itu semua bisa menambah pengetahuan baru saya khususnya tentang dunia sekolah. Dan besoknya di hari ahad, seluruh peserta diajak rihlah ke Waki, tempat wisata outbond di kota apam. Hm, workshop yang menyenangkan. Dan semoga saja saya akan terus mendapatkan pengalaman serta ilmu-ilmu baru.
Banjarmasin, 1 Oktober 2012 Bersama keheningan malam yang selalu menemani ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar