Sabtu, 30 Juli 2011

Serba-Serbi Ramadhan^_^

Bismillahirrahmanirrahim

Hallo, Sobat ...
Bagaimana kabar kalian ? Trus, bagaimana dengan persiapan jelang Ramadhan yang tinggal 2 hari lagi.

Nah, kali ini saya mencoba untuk menuliskan tentang serba-serbi puasa Ramadhan. Insya Allah materi ini akan saya sampaikan untuk adik-adik pembinaan di hari ahad besok. Semoga bermanfaat ya. Oke, let's go it.

Puasa . . .
Hm, apa yang kalian tahu tentang puasa ?

Puasa itu merupakan salah satu rukun islam yang ketiga. Kita mulai membahasnya dari segi pengertiannya secara bahasa dan istilah.

Puasa itu sendiri berasal dari kata shaum, yang artinya secara bahasa berarti menahan atau mencegah. Sedangkan menurut istilah puasa itu sendiri berarti menahan diri dari makan dan minum serta segala hal atau perbuataan yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan syarat tertentu , untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.

Sekarang yuk, kita lihat dulu firman Allah tentang perintah puasa di surah Al-Baqarah ayat 183 :
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."

Dari ayat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa puasa itu hukumnya wajib di bulan Ramadhan. Dan ternyata sebagian ulama berpendapat bahwa puasa di bulan Ramadhan itu bukan dikhususnya hanya untuk umat islam saja tetapi juga diwajibkan kepada umat islam yang terdahulu yaitu sejak Nabi Adam. Jadi, intinya salah satu kewajiban seorang muslim adalah berpuasa di bulan Ramadhan.

Lalu, apa sajakah syarat wajib puasa di bulan Ramadhan. Nah, ada empat syarat yang saya kutip dari Kitab Sabilal Muhtadin karangan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary :\\
Pertama,beragama islam. Wajib bagi seseorang yang menganut agama Islam untuk melaksanakan ibadah puasa. Ini tadi berdasarkan pada perintah Allah dalam surah Al-Baqarah 183.
Kedua, berakal. Maksudnya di sini adalah orang yang berpuasa itu tidak kehilangan akalnya, seperti gila, pingsan atau mabuk.
Ketiga, baligh atau dewasa. Jadi di sini bagi anak-anak yang masih belum baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa. Tapi, ada baiknya juga mengajarkan anak-anak sejak dini untuk berpuasa meskipun puasanya seperempat atau setengah hari.
Keempat, Kuasa untuk melakukannya menurut ukuran fisik dan menurut ukuran syara'. Maksudnya adalah mereka yang melaksanakan puasa harus sehat secara fisik. Jadi, di sini orang yang sedang sakit ataupun sudah uzur tidak diwajibkan lagi untuk berpuasa pun dengan seorang wanita yang lagi haid. Dan mereka diwajibkan untuk mengqada puasa bagi mereka yang sakit ataupun haid dan membayar fidyah bagi mereka yang sudah uzur.

Selain syarat wajib puasa ada juga rukun puasa
Yang pertama, adalah niat. Seorang yang hendak berpuasa wajib berniat dengan hati dan sunat melafalkannya dengan lidah setiap hari. Lho, kenapa ? Menurut Kitab Sabilal Muhtadin, setiap hari ketika berpuasa di bulan Ramadhan dianggap ibadah yang berpisah dan masing-masing ibadah memerlukan niat.
Adapun niat puasa di bulan Ramadhan, yaitu :

Nawaitu shauma godhin 'an adaai fardhli syahri ramadhaani haadzihis sanati lillahi wa'aalaa
Artinya : Sengaja aku berpuasa esok hari di bulan Ramdhan fardhu atasku karena Allah Ta'alaa.

Kemudian, yang kedua adalah menahan diri dari yang membatalkan puasa dari terbit matahari sampai terbenam matahari. Hal-hal yang membatalkan itu antara lain memasukkan sesuatu ke dalam yang dinamakan rongga ialah semua lubang yang terbuka. Misalnya makan dan minum, kemudian muntah dengan sengaja,Bersetubuh, Keluar mani (Istimna' ) dengan disengaja, Haid (datang bulan) dan Nifas (melahirkan anak), Hilang akal (gila atau pingsan), Murtad (keluar dari agama Islam).

Trus, apa saja ya hikmah yang terkandung di dalam berpuasa di Bulan Ramadhan. Ternyata begitu banyak hikmah yang bisa di dapat saat berpuasa di bulan Ramadhan. Antara lain dengan berpuasa maka akan mendidik dan melatih umat manusia untuk sabar dalam menjalani kehidupan. Bukankah di saat puasa kita harus menahan amarah, nafsu dan sifat-sifat mazmumah lainnya. Selain itu hikmah lainnya adalah mengajarkan umat manusia untuk lebih peduli dengan kondisi ekonomi di sekitarnya. Denan berpuasa maka kita akan dapat merasakan bagaimana mereka yang harus rela menahan lapar karena tidak mempunyai uang untuk membeli makanan. Dari segi kesehatan pun puasa sangat bermanfaat untuk fisik dan rohani.

Demikian dulu notes saya hari ini. Semoga bisa bermanfaat . Dan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa. Semoga puasa Ramadhan menjadikan diri lebih baik.

2 komentar: